.

Skenario Allah SWT

Nuzulah HM Nuh

Sehelai daun yang jatuh ke Bumi adalah atas kehendak Allah SWT. Sungguh tak ada kejadian sekecil apapun luput dari skenario Allah Yang Maha Kuasa.

Kita bertemu dengan berbagai macam orang dan berpisah dengan orang-orang yang lain pun merupakan skenario Allah, alur kehidupan terus berjalan bagai mengalirnya air.

Ada banyak berbagai macam kenangan yang telah kita lalui. Pahit, getir, suka, duka, bahagia, sedih, kecewa, gembira, cinta, benci, gagal, berhasil, putus asa, optimis dan semuanya itu merupakan bagian dari kehidupan ini yang selalu menyertai tanpa membedakan warna kulit, ras, keyakinan, kebangsaan, pangkat, jabatan, kaya, gelar, miskin, pandai atau kurang pandai.

Kita harus meyakini dengan sebenarnya bahwa semuanya dalam skenario Allah SWT. Tak ada yang perlu disesali secara berlama-lama. Kita hanya boleh memiliki rencana, kita hanya boleh memiliki estimasi. Ketentuan mutlak di'tangan' Allah SWT. Keyakinan semacam inilah yang semestinya kita pahami secara benar, agar apapun guncangan kehidupan yang menimpa kita mampu kita menyikapinya secara lebih arif dan bijak.

Cuma ada dua sikap yang harus diperlihatkan seorang Muslim, bila menerima kebaikan ia bersyukur dan bila menerima musibah ia bersabar. Ajaib sepertinya Allah SWT. tak ingin melihat hamba-hamba-Nya berada dalam perasaan tidak nyaman yang berkepanjangan.

Di Zaman supercanggih ini sebaik firman Allah merupakan oase di padang pasir gersang, Begitu menyejukkan. Begitu menentramkan.
Back To Top