.

Lepaskan Beban Itu


Suatu hari seorang anak kecil diajak ibunya ke sebuah swalayan. Setiba di swalayan, layaknya anak perempuan kecil lainnya, ia pun masuk dan melihat-lihat sambil berkeliling sementara ibunya berbelanja. Di sebuah konter makanan kecil, ia melihat sesuatu yang sangat menarik untuk anak seusianya, "Coklat", lalu tanpa sepengetahuan orang lain, ia pun mengambil dua batang coklat lalu memasukkannya ke dalam kantongnya. Anak kecil itu mencuri coklat tersebut. Malang baginya, manajer swalayan memergoki hal tersebut. Namun manajer itu hanya diam saja. Ia tidak melakukan tindakan apa-apa pada si anak. Anak kecil ini mulai ketakutan apabila pihak manajer toko melaporkannya pada ibunya.

Tiga hari setelahnya, ibu dan anak perempuannya tadi kembali ke toko yang sama. Namun kejadian tiga hari sebelumnya membuat anak kecil itu merasa tidak tenang. Ditambah lagi dengan manajer toko yang dirasa mengawasi gerak-geriknya terus-menerus. Anak kecil itu mulai takut. Ia takut apabila ibunya mengetahui apa yang dilakukannya tiga hari yang lalu. Lalu anak kecil itu pun melakukan sesuatu yang tidak diduga-duga. Ia mengatakan pada ibunya bahwa manajer tokoitu, melecehkannya.

15 menit kemudian polisi datang dan menahan manajer toko tersebut. Ketika manajer toko itu digelandang masuk kedalam mobil polisi, ia sempat tersenyum pada anak kecil tadi. Sebuah senyum yang tak dapat dilupakan oleh anak kecil itu. Hanya manajer itu yang mengetahui bahwa ia pernah mencuri coklat di toko tersebut, dan ia pun tidak pernah melaporkan hal ini pada siapapun. Hati kecil anak itu mulai diliputi perasaan bersalah. Hal ini terus mempengaruhinya sampaiia beranjak kuliah.

Suatu ketika, di perkuliahan, karena sulitnya menahan beban di masa kecilnya, ia pun menceritakan kejadian ini pada salah seorang teman yang dianggapnya dapat ia percayai. Tahukah apa yang ia rasakan setelahnya? Ya, ia merasa seolah ia dilahirkan kembali. Beban yang selama ini ia pegang seolah-olah menjadi ratusankali lebih ringan daripada yang pernah ia rasakan sebelumnya.

Back To Top